Saturday, April 30, 2011

Pembatalan Kereta Feeder

Sejumlah pelanggan Kereta Api (KA) Logawa di Cilacap, Jawa Tengah, mengeluhkan pembatalan sementara perjalanan KA penyambung atau biasa disebut feeder Logawa dari Cilacap menuju Kroya dan sebaliknya per 1 April 2011.


“Terus terang akibat pembatalan tersebut, kami sangat direpotkan karena harus ke Kroya dulu agar bisa naik KA Logawa,” kata warga Kelurahan Gumilir, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sarijan (45), di Cilacap, Sabtu (30/4/2011).


Sejak pembatalan tersebut, katanya, pelanggan KA Logawa di Cilacap tidak bisa naik KA itu dari Stasiun Cilacap, Gumilir, Kesugihan, Maos, dan Sikampuh. Mereka harus mengeluarkan biaya ekstra untuk ongkos bus menuju Kroya agar bisa menggunakan jasa KA Logawa.


“Kalau calon penumpang di sekitar Maos dan Kesugihan, mungkin bisa menggunakan KA lain dari arah Bandung yang berhenti di Stasiun Maos, sedangkan kami yang ada di Kota Cilacap dan sekitarnya tidak ada alternatif lain karena jalur di sini buntu,” katanya.


Hal yang sama juga dikeluhkan Warsono (40), warga Kelurahan Tambaknegara, Kecamatan Cilacap Selatan. “Saya pernah berusaha naik KA Logawa dari Stasiun Kroya tapi tak berhasil karena terlambat gara-gara bus yang saya tumpangi kebanyakan ngetem, padahal saya berangkat dari Cilacap sebelum subuh,” katanya.


Oleh karena itu, katanya, para pelanggan KA Logawa di Cilacap berharap agar KA feeder dari Cilacap menuju Kroya dapat segera dioperasikan kembali. Pada kesempatan terpisah, Manajer Hubungan Masyarakat PT KA Daerah Operasi 5 Purwokerto, Surono, mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kapan KA feeder Logawa beroperasi kembali.


Saat ini, katanya, pihaknya sedang melakukan modifikasi terhadap peralatan pendukung keselamatan terhadap lokomotif penarik KA feeder Logawa. “Selain itu, kami juga berharap adanya penambahan lokomotif baru untuk Daop 5 Purwokerto,” katanya.


Kereta api feeder itu berangkat dari Stasiun Cilacap menuju Stasiun Kroya pada pukul 05.30 WIB dan selanjutnya rangkaiannya digabung dengan KA Logawa dari Stasiun Purwokerto dengan tujuan akhir Jember, Jawa Timur.


Tiga gerbong KA Logawa dari Jember tujuan Purwokerto, sesampainya di Stasiun Kroya, dipisah untuk melanjutkan perjalanan ke Cilacap. Akan tetapi sejak 1 April 2011, PT KAI membatalkan sementara perjalanan KA feeder tersebut.


Pembatalan disebabkan selama ini KA feeder tersebut menggunakan lokomotif hidrolik seri BB 300 buatan Krupp, Jerman, pada 1958. PT KAI menilai secara teknis lokomotif tersebut sudah tidak laik jalan untuk menarik rangkaian KA penumpang karena usianya telah mencapai 52 tahun.


Di samping itu, jenis lokomotif ini tidak memungkinkan dilengkapi peralatan pendukung keselamatan seperti “dead man” pedal, radio komunikasi, maupun “speedometer” sebagai unsur-unsur “no go item” yang harus dipenuhi untuk keselamatan perjalanan kereta.


Selain itu, Daop 5 Purwokerto juga mengalami kekurangan lokomotif elektrik baik untuk KA penumpang maupun barang yang harus dijalankan.


Untuk menjalankan kereta api dari Daop 5 Purwokerto yang terdiri atas 10 KA penumpang dan tujuh KA barang dibutuhkan 24 lokomotif elektrik jenis CC, sedangkan armada saat ini hanya 21 lokomotif, yakni dua lokomotif jenis CC 204 dan 19 lokomotif jenis CC 201, sehingga masih kekurangan tiga lokomotif.