Saturday, April 30, 2011

Paket Bom Ancam Kantor DPD Golkar

Kapolda Minta Warga Waspada

BENGKULU, BE – Setelah digegerkan dengan isu bom mobil, warga kembali dikagetkan dengan penemuan kotak bekas sepatu yang berbentuk seperti paket yang diduga berisi bom. Paket ini ditemukan oleh karyawan kantor DPD Golkar Provinsi Bengkulu, Fahrozi (45) warga Kecamatan Taba Penanjung Benteng, di bawah AC di dekat jendela luar sebelah kiri kantor partai yang terletak di Jalan Asahan RT 6 No 4 RW 2 Kelurahan Padang Harapan tersebut. Bahkan, setelah diperiksa oleh pihak penjinak bom (Jibom) Brimobda Bengkulu, ditemukan seperti kabel dan kawat tembaga di dalam kotak yang berukuran 30 kali 15 cm dan berwarna putih tersebut.


Untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan, Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs Burhanudin Andi MH didampingi Kapolres Bengkulu AKBP Joko Suprayitno SST MK, langsung memimpin jalannya, proses pengamanan dan olah TKP paket yang diduga bom oleh pihak Jibom yang berjumlah sekitar 10 orang tersebut. Setelah dilakukan penelitian oleh Jibom, paket aneh itu langsung dibawa ke Makobrimob Surabaya untuk diteliti lebih lanjut.


Secara spontan, penemuan paket yang diduga bom itu, langsung mengundang perhatian warga sekitar. “Kita telah menginstruksikan kepada seluruh Kapolsek dan camat untuk mengawasi lingkungan sekitarnya, dari ancaman paket yang diduga bom seperti yang baru saja kita temukan ini,” ucap Kapolda didampingi Kapolres Bengkulu di TKP, kemarin.


Sementara itu, Fahrozi yang menemukan paket mencurigakan itu mengatakan, waktu itu sekitar pukul 8.30 WIB ia baru sampai di kantor DPD Partai berlambang pohon beringin itu. Begitu akan memarkirkan sepeda motornya, dirinya melihat bungkus rapi yang terletak dibawa AC. Merasa penasaran sehingga membuat dirinya mendekati paket tersebut. Kemudian, dirinya langsung menghubungi pihak Polsek Gading Cempaka yang dalam waktu sekejap langsung memenuhi TKP dan mendatangi pihak Jibom.


“Saya biasanya, memarkirkan motor di dekat ini, namun saya melihat ada paket aneh yang mirip seperti paket yang berisi bom, sehingga saya lapor ke Polsek Gading Cempaka,” ucap Fahrozi, kemarin di TKP.

Sementara itu, mengetahui adanya paket yang diduga berisi bom di kantor DPD Golkar Bengkulu, mendadak ruas jalan di sekitar TKP menjadi macet karena dipadati oleh warga yang ingin melihat dari dekat paket tersebut. “Kami mau lihat gimana bentuk bom, selama ini saya cuma lihat di TV saja,” ungkap Lizar (24) warga sekitar TKP.


Sementara itu, penjaga gedung DPD Partai Golkar, Ari (22) mengaku tidak mengetahui adanya paket yang diduga berisi bom tersebut. Ia baru mengetahui informasi tersebut dari staf DPD Golkar sekitar pukul 11.00 WIB. “Memang kalau malam saya yang jaga gedung ini. Biasanya setiap pagi saya jogging keliling kantor. Kebetulan pagi tadi saya langsung pergi kerja, sehingga tidak tahu kalau ada paket tersebut,” imbuhnya.


Hanya Rangkaian Kawat

Setelah berhasil dievakuasi paket tersebut dibawa mobil penjinak bom satuan Brimob Polda Bengkulu untuk diledakkan. Sebelum diledakkan, bom tersebut dipindahkan ke lokasi yang lebih terbuka. Setelah dilakukan identifikasi akhirnya diputuskan untuk dilakukan peledakan dengan menggunakan alat pemicu peledak. Peledakan paket yang diduga bom itu dilakukan sekitar pukul 14.35 WIB. Setelah diteliti ternyata isinya tidak terdapat bahan peledak hanya terdapat rangkaian kawat.


“Walaupun paket tersebut tidak mengandung bahan peledak, namun kami meminta aparat kecamatan, RT dan RW untuk terus melakukan pengawasan lingkungan. Sebab, paket-paket seperti ini sengaja dibuat untuk meresahkan masyarakat Bengkulu. Kami juga mengimbau masyarakat utuk segera melaporkan jika ditemukan paket yang mencurigakan,” terang Kapolres.


Mobil Xenia Milik Desmawati

Sementara itu, setelah dilakukan proses pelacakan oleh pihak jajaran Satreskrim Polsek Gading Cempaka, mobil Daihatzu Xenia warna abu-abu metalik bernopol profit (plat putih) BD 1127 XX yang sehari sebelumnya membuat geger karena isu bom mobil, ternyata milik Desmawati warga Jalan Pariwisata 2 RT 2 RW 2 Kelurahan Lempuing. Sejauh ini, belum ada pihak pemiliknya, yang mendatangi Polsek Gading Cempaka untuk mengambil mobil yang telah membuat warga di Jalan Serayu RT 8 atau Simpang BTN Padang Harapan menjadi geger itu.


“Setelah kita lacak, ternyata mobil itu milik Desmawati. Namun, hingga saat ini belum ada yang datang untuk menanyakan mobil itu, kepada kita,” ucap Kapolres Bengkulu AKBP Joko Suprayitno SST MK, melalui Kapolsek Gading Cempaka AKP Mada Ramadita SIK, kemarin.

Hanya saja, data yang dihimpun di lapangan, mobil itu ditinggalkan oleh pemiliknya baru membeli mobil tersebut. Lantaran ada ribut keluarga atau diduga suaminya selingkuh dengan wanita lain, sehingga suaminya, meninggalkan mobil itu di pinggir jalan di TKP.


Sedangkan, suaminya saat ini tengah pergi menghilang ke Bengkulu Selatan. Sementara itu, kunci mobil masih berada ditangan istrinya, atau pemilik mobil. “Kita belum mengetahui motif, gimana atau mengapa mobil itu ditinggalkan. Oleh sebab itu, kita mengharapkan pemiliknya untuk ke sini (Mapolsek Gading Cempaka) guna memberikan keterangannya,” jelas Kapolsek.