Saturday, April 30, 2011

Libya Tawarkan Pengampunan Untuk Pemberontak

TRIPOLI, PESATNEWS- Rezim Libya pimpinan Muammar Khadafi menawarkan kepada pemberontak yang menguasai kota pelabuhan Misrata suatu amnesti atau pengampuan jika mereka menghentikan pertempuran.


Seperti dikutip dari AFP, Sabtu (30/4) sebuah pernyataan Kementerian Kehakiman, yang dikutip oleh juru bicara Mussa Ibrahim pada konferensi pers, menyerukan “semua kelompok bersenjata di Misrata untuk meletakkan senjata mereka dengan imbalan amnesti”.


Tawaran itu berlaku sampai Selasa, katanya, dan menambahkan bahwa pemerintah akan memungkinkan para pejuang meninggalkan kota ketiga terbesar Libya itu jika mereka menyerah.


Kapal perang Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Jumat pagi menghentikan aktivitas pasukan Gaddafi dari peletakan ranjau-ranjau anti-kapal di pelabuhan Misrata, dan aliansi tersebut menuduh rezim mencoba mengganggu aliran bantuan ke kota yang telah terkepung selama dua bulan.


Ranjau-ranjau laut sedang diletakkan dua sampai tiga kilometer di lepas pantai dan di mendekat di Misrata dengan sengaja menenggelamkan perahu karet yang mereka bawa,” kata NATO dalam sebuah pernyataan.


Tiga ranjau ditemukan pada Jumat pagi dan sedang dilucuti, kata pakta pertahanan yang beranggotakan 28 negara itu.