Saturday, April 30, 2011

Jembatan Air Santan Putus Terseret Air Bah

NAPAL PUTIH, BE – Warga Desa Kinal Jaya Kecamatan Napal Putih mengeluhkan kondisi jembatan yang ada di desa tersebut, yang putus akibat terkena air bah akibat hujan yang turun secara terus menerus dalam kurun waktu beberapa hari terakhir. Akibat putusnya jembatan yang menjadi penghubung Desa Kinal Jaya dengan lokasi trans Lapindo. Akibat kejadian tersebut, akses perekonomian masyarakat yang akan mengangkut hasil perkebunan ke ibu kota kecamatan menjadi terganggu karena tidak bisa melalui jembatan tersebut.

“Akses transportasi warga menjadi terganggu dengan kejadian putusnya jembatan di desa kami,” terang Yusanto anggota BPD Desa Kinal Jaya.


Akibat kondisi tersebut, warga desa dan transmigran melakukan inisiatif dengan melakukan pemasangan papan darurat agar jembatan tersebut bisa dipergunakan oleh warga. Alhasil, saat ini jembatan tersebut sudah mulai bisa dipergunakan oleh warga yang hanya bisa dilalui sepeda motor saja. Penanganan darurat yang dilakukan oleh warga diperkirakan tidak akan bisa bertahan lama karena cuaca dalam beberapa hari terakhir terus diguyur hujan. Luapan air sungai terus menyeret lantai papan yang ada di jembatan tersebut.

“Hingga saat ini mobil belum bisa lewat ke jembatan tersebut karena hanya dilakukan secara darurat saja,” ujarnya.


Terkait kondisi tersebut, masyarakat berharap pihak pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk melakukan perbaikan jembatan secara permanen. Hal ini dilakukan untuk mempermudah akses transportasi warga dalam mendukung perekonomian warga. Jika tidak sesegera disikapi, nasib komoditi perkebunan warga akan terancam terbengkalai karena tidak bisa dibawa ke luar dengan menggunakan mobil. “Perbaikan mesti dilakukan secepatnya oleh pemerintah daerah karena warga yang membutuhkan akses dari keberadaan jembatan tersebut,” harapnya.