Saturday, April 30, 2011

Bagaimana Tumbuh Kembang Bayi Bulan Ke Duabelas

Makanan.


Banyak keanehan umumnya terjadi pada masa ini: Seorang anak mungkin saja benar-benar menolak makanan yang 6 minggu sebelumnya dia lahap dengan nikmat. Dietnya dapat terdiri dari makan pagi yang baik, makan siang yang tidak terlalu baik, dan tidak makan malam sama sekali. Tindakan paling bijak pada saat ini kemungkinan adalah untuk membiarkan si bayi memuaskan dirinya sendiri. Tak seorangpun anak akan sanggup kelaparan sampai membahayakan dirinya bila diberikan makanan yang baik dan cinta kasih. Seperti disebutkan dalam bulan ketujuh, seorang anak akan mendapat gizi yang cukup dengan diet yang kelihatannya sedikit.


Negatifisme.


Negatifisme pada tahun kedua dimulai dengan gencar pada kebanyakan anak, dan merupakan perilaku yang mengherankan. Seorang anak yang benar-benar aktif mungkin mulai rewel pada malam hari dan berteriak tanpa dapat diredam ketika dihadapkan dengan keputusan yang paling sederhana sekalipun, seperti apakah akan memakan sepotong buah. Kebanyakan orang tua baru tidak mengerti kelakuan-kelakuan ini, dan sangat sedikit dari mereka yang bisa benar-benar membantu pada saat seperti ini. Kerewelan ini mencerminkan kebingungan si anak dalam belajar membedakan antara ya dan tidak, milikku dan milikmu, dan baik dari buruk. Biasanya biarkan saja sampai rewelnya selesai, dan bersiaplah untuk meyakinkan seorang anak yang lelah dan kebingungan.


Berbicara.


Jangan putus asa bila sang bayi belum juga berbicara. Satu dari empat anak yang normal dan sehat belum bisa mengucapkan tiga kata-kata orang dewasa (selain “mama” dan “papa”) sampai 4 atau 5 bulan setelah ini. Alasan satu-satunya untuk cemas adalah bila anak tidak menoleh ketika mendengar suara orang dan tidak menirukan suara-suara. Ini mungkin pertanda adanya masalah pendengaran.


Berjalan.


Ketika ulang tahunnya sudah dekat, banyak anak yang sudah mantap bereksperimen dengan mencoba berjalan, meskipun mereka lebih suka merangkak kesana kemari. Ketika bayi terjatuh ketika belajar berjalan, tangisan yang terjadi biasanya karena kecewa dan bukannya kesakitan; mereka hanya perlu diyakinkan dan mencoba lagi. Umumnya, bayi tidak memerlukan sepatu berjalan yang keras, dan orang tua sebaiknya tidak membelikan bayi usia 1 tahun sepatu “yang besar agar nantinya pas”. Bila si bayi berjari kaki panjang atau sering tersandung, biarkan dokter memeriksa langkahnya. Bayi mungkin terlihat memendek beberapa milimeter ketika mereka mulai berdiri karena tulang belakangnya menyesuaikan dengan postur baru ini.


Pertambahan Berat.


Bertambahnya berat mungkin mulai stabil untuk sementara karena si bayi lebih mementingkan bergerak daripada makan, dan lebih giat berolah-raga. Pada saat bersamaan, si bayi mungkin belum benar-benar mencernakan makanan padat. Semua ini normal, dan bekas makanan yang tidak dicerna dalam tinja biasanya tidak perlu dicemaskan.