Saturday, April 30, 2011

Airbrush Make-Up,Gaya Apapun?Masuukkk


Make-up airbrush adalah teknik merias dengan menyemburkan tinta kosmetik lewat pena airbrush yang didorong oleh udara melalui kompresor, sehingga menimbulkan “kabut tipis” pada bagian wajah yang diinginkan. Teknik yang sama digunakan juga dalam teknik duco untuk mencat mobil, maupun dalam dunia lukis dan grafis.


Keunggulan teknik ini adalah lebih higienis karena tangan dan alat kosmetik tidak menyentuh kulit wajah, dan pengerjaannya lebih cepat. Hasilnya pun lebih merata, lebih licin, lebih halus, terutama dalam membuat gradasi warna.


Dalam make-up konvensional digunakan kosmetik yang berbeda untuk alas bedak, eyeshadow, blush on, eyeliner, dan lipstick. Sedangkan dalam riasan airbrush tinta yang digunakan hanya satu jenis untuk merias semua area wajah.


“Saat ini airbrush kit yang saya punya telah memiliki 16 jenis warna yang bisa diaplikasikan ke wajah, rambut, aksesori rambut, dan ke bagian-bagian tubuh tertentu sesuai kebutuhan,” ujar Chenny Han, dalam peluncuran bukunya, Airbrush Make-Up di Glass House, Jakarta, Rabu (27/4/2011) lalu.-


Dalam peluncuran bukunya, Chenny mempraktikkan teknik airbrush kepada lima model. Pada model pertama yang bergaya oriental, Chenny mempraktekkan teknik airbrush di bagian mata dan rambut, untuk menunjukkan bahwa airbrush bisa digunakan untuk mata dan rambut sekaligus. Model kedua menerapkan gaya butterfly, dan Chenny mempraktikkan teknik airbrush ke mata, aksesori rambut, bahu, bahkan ke stoking yang dikenakan model.


“Jadi teknik ini bisa dipakai dimana saja, mulai dari wajah, rambut, aksesori, bahkan stocking,” jelas Chenny.


Chenny juga menunjukkan penggunaan airbrush pada kening pengantin perempuan dengan adat Jawa. Pada kening pengantin Jawa biasanya dibentuk lengkungan-lengkungan dengan warna hitam pekat menggunakan pensil alis, yang dinamakan paes. Cara tradisional yang memakan waktu lama ini bisa digantikan dengan penggunaan airbrush.


Untuk model keempat yang bergaya pengantin tradisional, Chenny mempraktikkan teknik airbrush pada bahu pengantin. “Kalau pengantin keringatan kan biasanya warna bedaknya jadi belang. Dengan airbrush, belang-belangnya itu bisa ditutupi kembali,” tambah Chenny.


Model berikutnya memilih gaya kepompong. Untuk model terakhir ini, Chenny sengaja menggunakan kepompong asli untuk aksen dramatis pada baju yang dikenakan model. Teknik airbrush diterapkannya pada kepala dan tubuh model yang diselimuti kepompong-kepompong kecil. Kelima model tersebut menggunakan baju yang dirancang oleh Chenny sendiri. Maklum, selain ahli menata rias, Chenny juga dikenal sebagai desainer busana pengantin.