Saturday, April 30, 2011

Bom di Golkar, Teror Politik

DITEMUKANNYA kotak yang berisi rangkaian kabel mirip komponen bom rakitan di DPD Partai Golkar Provinsi, kemarin oleh karyawan DPD Partai Golkar Fahrozi (45) warga asal Taba Penanjung ini diperkirakan merupakan teror politik. Terkait, perebutan Partai Golkar dalam menggusung calon bupati yang akan maju Pilkada Benteng.


Terkait isu tersebut, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Budi Darmawansyah SE MSi membantah keras isu tersebut. Ia menduga motif pelaku tidak ada kaitan dengan politik, tetapi melakukan teror agar masyarakat Provinsi Bengkulu dihebohkan. Apalagi, beberapa Minggu terakhir beberapa kota besar di Indonesia dihebohkan teror bom.


“Saya nilai ini tidak ada kaitan dengan politik..hanya ulah pelaku yang ingin membuat heboh saja,” ucap Budi yang didegung-degungkan bakal maju Pilkada Benteng di TKP kemarin.

Budi mengaku, ia mengetahui adanya teror bom sekitar pukul 09.00 WIB, saat itu dirinya berada di Taba Penanjung menuju Kepahiang. Menerima telepon dirinya langsung putar arah kembali ke Kota Bengkulu, sebab tidak ada pengurus yang ada di DPD Partai Golkar.

“Para pengurus sebagian besar disibukkan menghadiri acara partai di Solo. Pak Ketua (Kunia Utama) sudah mengetahui adanya teror bom ini, saat ini dia sedang reses di Lebong. Kita serahkan proses penyidikan ke pihak penegak hukum,” tandas Budi.


Tetap Waspada

Sementara Plt Gubernur H Junaidi Hamsyah SAg MPd mengharapkan masyarakat tetap waspada dengan aksi teror bom. Meskipun hanya teror, dia meminta masyarakat segera melapor ke pihak kepolisian. “Jangan gegabah, cepat laporkan ke kepolisian jika ada teror bom atau menemukan barang-barang yang aneh,” ucapnya.


Junaidi juga meminta pihak instansi pemerintah dan swasta memperketat penjagaan, jika menerima kiriman paket diperiksa dengan teliti. “Satpam dan anggota Sat Pol PP tolong meningkatkan kewaspadaanya,” pinta Junaidi.