JAKARTA, PESATNEWS- Pemilik suara mayoritas atau lebih dikenal dengan Kelompok 78 akan melanjutkan Kongres PSSI meski sebelumnya telah ditutup oleh Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar.
Perwakilan Kelompok 78 Catur Agus Saptono di Jakarta, Jumat malam mengatakan, kongres PSSI telah dihentikan sepihak meski sebelumnya sidang telah dibuka dan jumlah pesertanya telah kuorum.
“Keputusan tidak boleh dilakukan sepihak. Keputusan itu harus berdasarkan suara terbanyak,” katanya dengan tegas, Menurut dia, pemilik suara saat ini tetap solid dan akan melanjutkan kongres yang sempat dihentikan oleh Komite Normalisasi. Pihaknya saat ini masih menunggu apakah Ketua Komite Normalisasi akan kembali melanjutkan sidang.
Dengan kondisi yang terjadi saat ini, kata dia, pihaknya juga melakukan komunikasi dengan pemerintah dalam hal ini Kemenpora guna mencari penyelesaikan.
“Malam ini kami masih menunggu jawaban dan pemerintah,” kata pria yang berprofesi sebagai pengacara itu.
Pernyataan dari Catur Agus dipertegas oleh perwakilan Kelompok 78 yang lain yaitu Yunus Nusi. Menurut dia, selama pelaksanaan kongres tidak ada yang salah meski akhirnya sidang dihentikan secara sepihak oleh Komite Normalisasi.
“Apa yang salah dengan kongres ini. Kami tetap berada dilokasi kongres. Hanya saja pimpinan sidang yang meninggalkan lokasi kongres. Yang jelas kongres harus dilanjutkan,” katanya saat dikonfirmasi.
Menurut dia, jika FIFA menjatuhkan sanksi atas kasus ini, bukan berarti pihaknya yang menyebabkan hal tersebut. Namun pihaknya menilai sanksi itu turun karena Komite Normalisasi sebagai pimpinan sidang meninggalkan kongres.
Pemilik suara atau Kelompok 78 meski kongres telah dihentikan sempat bertahan beberapa saat di lokasi sidang. Mereka tetap berharap kongres dengan agenda pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Komite Eksekutif tetap berjalan.
