Sunday, May 22, 2011

Menpan Akui Sulit Usut Sindikat Penipuan CPNS

JAKARTA - Belum diumumkannya hasil verifikasi dan validasi tenaga honorer yang akan diangkat jad CPNS, rupanya menjadi makanan empuk bagi para penipu. Mengaku bisa memuluskan honorernya diangkat CPNS, para oknum ini pun bergerilya ke daerah-daerah dengan meminta uang sebagai imbalan. Parahnya, operasi sindikat penipuan ini selalu mengatasnamakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan & RB) maupun Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Menpan & RB EE Mangindaan mengaku kalau namanya maupun stafnya sering dicatut oleh oknum tak bertanggung jawab. Pencatutan ini sering terjadi, dalam arti bukan hanya sekali-dua kali saja. Hanya saja diakuinya, sulit untuk mengusut sindikat penipuan ini karena begitu dilacak orangnya tidak jelas.

"Mereka selalu menggunakan nama samaran. Yang diperjelas hanya mengatasnamakan Menpan & RB atau Deputi SDM atau pejabat BKN," kata Mangindaan geram, Senin (15/5).

Karena tidak jelasnya nama para penipu ini, mantan Gubernur Sulut ini mengatakan, pihaknya hanya bisa melakukan imbauan dalam bentuk surat edaran (SE). Hanya saja, meski banyak SE yang dilayangkan ke pemda, namun penipuan tetap saja marak dan ada yang tertipu. Terhadap hal ini, Mangindaan mengungkapkan pihaknya sedang memikirkan cara lain untuk mencegah makin banyaknya korban penipuan.

'Penipuan ini ada yang sendiri-sendiri dan ada yang berkelompok. Di samping mengedarkan SE ke bupati, walikota dan gubernur, kami akan mencoba mengumumkannya di tempat-tempat umum maupun lewat media elektronik. Selain itu, pemda harus lebih proaktif lagi. SE-nya jangan hanya ditahan di meja, tapi hendaknya disosialisasikan ke masyarakat juga,' tandasnya. (esy/).