Sunday, May 22, 2011

Rekrutmen Teroris Marak, Fungsi Kemenag Dipertanyakan

Jakarta – Rekrutmen teroris semakin merajalela. Dari masyarakat kelas bawah hingga sarjana dan kamerawan. Fungsi Kementerian Agama untuk membina masyarakat pun dipertanyakan.


“Seharusnya Kementerian Agama melakukan pembinaan. Memberi pembinaan, penyadaran soal agama yang benar. Hal ini diperlukan agar tidak ada orang yang menyebarkan ajaran teroris,” ujar sosiolog Musni Umar, Senin (25/4/2011).


Musni menjelaskan, Kemenag bisa menggandeng ormas-ormas keagamaan, Kementerian Pendidikan Nasional dan unsur-unsur masyarakat untuk pembinaan agama. Sebab tugas Kemenag tidak hanya mengurusi regulasi atau haji saja.


“Saat ini kan PNS dari Kemenag juga pulang kerja, pulang saja. Tidak ada keinginan untuk melakukan pembinaan pada masyarakat,” kata pengajar UIN Syarif Hidayatullah ini.


Musni menerangkan dalam pembinaan, pemerintah tidak bisa hanya melimpahkan tanggung jawab ini kepada ormas. “Dananya ormas kan terbatas. Kalau Kemenag itu dibiayai pemerintah. PNSnya juga digaji,” imbuhnya.


Musni melihat rekrutmen teroris makin luas. Kalau dulu rata-rata hanya lulusan pesantren, kini meluas hingga kampus dan sarjana. Hal ini yang perlu dicegah.