Monday, May 9, 2011

Awas…Bahaya Anal Seks

JAKARTA, PESATNEWS - Kepuasan dalam seks kerap kali menjurus pada hal-hal yang membahayakan. Bahkan beberapa variasi seks juga rentan terhadap penyakit, salah satunya adalah gaya bercinta yang beresiko mengundang penyakit adalah seks anal atau melalui anus.


Karena dubur memang tidak difungsikan untuk bersegama. Pada dasarnya dubur difungsikan sebagai anatomi untuk membuang hajat kotoran sisa metabolisme tubuh. Sehingga masalah kesehatan bisa saja timbul jika Anda melakukan seks anal.

Dilansir dari Menshealth dan Netdoctor, berikut empat bahaya ketika melakukan hubungan seks melalui anus:


1. Rasa sakit dan rasa tidak nyaman pada anus

Jika dibandingkan vagina, struktur anus jauh lebih ketat. Bila pria memberikan tekanan yang kuat saat penetrasi pada anus, maka hal tersebut dapat menyebabkan rasa nyeri, sakit, tidak nyaman atau bahkan lecet hingga menyebabkan sakit saat buang air besar.


2. Tak ada pelumasan atau lubrikasi di dubur

Nah ini bedanya antara anus dengan Mrs. V, organ reproduksi wanita atau vagina yang diciptakan untuk dapat melubrikasi dirinya sendiri saat merasa terangsang, sedangkan pada anus hal tersebut tidak terjadi. Ini juga dapat menyebabkan hubungan seks anal semakin menyakitkan.


3. Mudah menyebarkan penyakit menular seksual

Kebanyakan orang enggan menggunakan kondom saat melakukan hubungan seks anal. Inilah yang menjadi pemicu tingginya penularan Penyakit Menular Seksual (PMS) dari hubungan seks anal. PMS yang bisa menular melalui hubungan seks anal antara lain human immunodeficiency virus (HIV), human papilloma virus (HPV, yang dapat menyebabkan kutil kelamin, kanker dubur, hepatitis A dan C, chlamydia, gonorrhea dan herpes.


4. Tertular virus dan bakteri berbahaya

Kurangnya pelumasan pada hubungan seks anal bisa menyebabkan lecet pada penis dan mukosa dubur, sehingga mudah menularkan virus. Selain penyakit menular seksual, hubungan seks anal juga dapat menularkan virus dan bakteri tertentu, seperti Escherichia coli (E. coli).

Penularan bakteri ini dapat menyebabkan yang ringan dan parah seperti gastroenteritis (penyakit infeksi usus yang sangat menular). Beberapa strain E. coli (E. coli uropathic) juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, mulai dari cystitis (radang kandung kemih) hingga pielonefritis (infeksi ginjal serius akibat bakteri).