Monday, May 9, 2011

Pemerintah Tetap Pertahankan BBM Premium

JAKARTA, PESATNEWS- Dirjen Migas Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Evita Legowo menilai premium tidak mungkin dihapus. Sebab pemerintah harus siap mengeluarkan subsidi sesuai Undang-Undang.


Menurut Evita, persoalan yang muncul dari BBM subsidi seperti premium, karena banyak dimanfaatkan oleh golongan mampu. Sementara pemerintah hanya bisa mengimbau agar kelompok tersebut menggunakan Pertamax.


Evita menyatakan Premium tidak mungkin dihapus karena jika kebijakan tersebut berlaku maka, pemerintah perlu membangun infrastruktur baru menganti bahan bakar Premium.


Lebih lanjut dia menambahkan, saat ini tren harga minyak dunia terus naik menyebabkan beban anggaran subsidi bakal membengkak. Namun demikian pemerintah belum berencana menaikan harga BBM.


Sebagai gantinya pemerintah akan mengubah asumsi harga minyak dalam APBNP 2011 dari asumsi saat ini sebesar 80 Dolar AS per barel.