Monday, May 9, 2011

Honda Menentang Regulasi Batasan Berat Pembalap

ESTORIL, PESATNEWS – Honda akan menentang ide untuk memperkenalkan sebuah motor kombinasi dan batasan berat pebalap, yang baru saja dimunculkan dalam sebuah diskusi MotoGP. Marco Simoncelli menjadi “obyek” paling hangat untuk dibicarakan dalam kampanye perkenalan motor kombinasi dan batas berat pebalap itu, yang muncul selama diskusi di GP Spanyol di Jerez, bulan lalu.


Pebalap berambut jabrik asal Italia itu merasa khawatir dengan kondisi tubuhnya yang besar bak raksasa. Karena postur tersebut, dia merasa paling dirugikan dalam hal akselerasi, tingkat keausan ban, dan konsumsi bahan bakar, dibandingkan dengan pebalap-pebalap yang ringan seperti Dani Pedrosa.


Pembicaraan tersebut menimbulkan kemarahan dari Pedrosa dan HRC, yang mengonfirmasikan bahwa mereka akan berusaha keras untuk menentang, jika proposal tersebut menjadi kenyataan.


“Pebalap seperti Dani memiliki banyak keuntungan, tetapi tentu saja dia juga mendapatkan sejumlah kerugian karena berat badannya,” ujar bos HRC, Livio Suppo, kepada MCN.


“Ini bukanlah pacuan kuda di mana anda harus seringan mungkin. Jika anda memiliki sebuah keuntungan dalam hal kecepatan ataupun konsumsi bahan bakar, maka tidak terlalu mudah untuk mengukurnya karena hal itu juga memengaruhi gaya membalap. Dan pebalap yang lebih besar memiliki sebuah keuntungan dalam pengereman dan mengubah arah, sehingga tak mungkin mengukurnya.”


“Bagi saya, Dani tidak cepat karena posturnya, tetapi dia cepat karena bakatnya. Dani merupakan satu-satunya pebalap yang dengan postur kecil, yang bisa berada di level seperti sekarang, sehingga itu membuktikan bahwa semuanya tergantung kepada bakat dibandingkan dengan ukuran tubuh. Honda akan mengatakan tidak jika ini menjadi sebuah proposal resmi, tetapi tak ada yang bisa dilakukan dengan fakta kami memiliki Dani.”