BENGKULU, BE – Kematian 4 gajah sekitar perkebunan sawit milik PT Alno di Bengkulu Utara (BU) menjadi perhatian sejumlah LSM yang konsen terhadap pengawasan binatang. Salah satunya LSM Pro-Fauna yang meminta agar kematian gajah yang tergolong langka tersebut diusut tuntas.
Seperti diungkapkan Representative Pro- Fauna Bengkulu Radius Nursidi, Jum’at (29/4), kematian 4 gajah sekaligus mengindikasikan adanya kesengajaan dari oknum. Sebab itu ia mengatakan perlu pengusutan, bila memang ada kesengajaan dari oknum tindakan tersebut merupakan pidana. Karena gajah merupakan hewan langka yang harus dilindungi.
Kemudian ia berharap, Pro-Fauna akan meminta kepada Kementerian Kehutanan agar memproses usulan perluasan kawasan PLG Seblat dengan memasukkan kawasan hutan koridor HPT Lebong Kandis. “Perlu juga peningkatan kawasan menjadi Suaka Margasatwa, sehingga diharapkan mampu melindungi puluhan gajah yang masih hidup di kawasan itu,” katanya.